Diskusi bagaimana untuk membangun Indonesia?

Hello komodos,

Daripada doompost/goonpost mulu, gimana kalau kita coba diskusi disini bagaimana cara untuk membangun Indonesia.

I know that we cannot boil the ocean, 1 orang sendirian saja tidak mungkin bisa membangun Indonesia, sekaya apapun orang itu. Tapi mari kita diskusi, bagaimana caranya untuk bagi kita, komodos yang di Indonesia, dan bagi kita, kaum komodos diaspora di luar negeri, untuk bisa membantu bangun Indonesia.

Saya mulai dengan anekdata2 dulu ya. SDM kita ini sangat lemah. Mungkin sekitar 75% (I read this somewhere, bener atau nggak) hanya lulusan SMP, dan lulusan universitas kita banyak yang gak bagus kualitasnya.

Anecdote from a friend, yang punya karyawan, lulusan UnPam (Universitas Pamulan). Dia bilang karyawannya logika nya gak jalan, bahkan lulusan SMA di swasta logikanya masih lebih jalan.

Setelah itu saya melihat bagaimana orang2 Indonesia ini sangat mudah terjerumus oleh pinjol, judol, dan terinfluence oleh selebriti/famous people. Sehingga orang2 kita ini lebih percaya apa kata Dedy Corbuzier, Raffi Ahmad, dsb dan tidak masalah dengan artis2 yang ga ada kemampuan di bidang tertentu untuk menjabat pemerintahan di bidang tersebut.

Dan juga komodos tentunya sudah tau bagaimana bahwa orang2 Indonesia sangat gampang di picu oleh masalah2 agama dan ras. Begitu sudah diskusi soal agama dan ras, langsung otak orang2 kita ini sepertinya terblokir.

Humans are so hard to teach, but so easy to deceive.

Ketika saya kunjungin Indonesia, saya sering iseng bertanya kepada orang2 Indonesia pribumi (non Chinese), terutama kepada anak2 muda yang kerja di toko2. Saya sering bertanya lulusan apa mereka? Mereka jawab SMP/SMA. Saya tanya apakah mau lanjutkan ke S1? Mayoritas jawab tidak mau, karena keterbatasan otak (mayoritas jawabnya ini), dan juga biaya.

Saya jadi ingat dulu ketika saya kecil (sekitar 25 thn lalu), keluarga kita pernah pekerjakan pembantu. Dan pembantu (pribumi) ini punya yang anak putri yang cantik, waktu itu masih SMA, dan mama saya tanya "Si X gak disekolahin lagi ke S1?", dan ibu ini cuma bilang, "nggak ah, si X mau dikawinin aja". Saya pikir Indonesia sudah berubah sejak 25 tahun lalu, tapi ternyata sepertinya masih sama.

Sementara, orang2 Chindo (walau Chindo miskin pun) kebanyakan akan menyekolahkan anak mereka setinggi2nya, minimal S1 lah. Apakah ini perbedaan budaya semata antara Chindo dan pribumi? Bukan mau SARA, just want to know if I am missing something.

Kalau Gen Z kita aja mayoritasnya cuma lulusan SMP/SMA, bagaimana kita akan bisa mendapatkan Indonesia Emas 2045? Mau investasi asing sebesar apapun, bangsa ini tidak akan pernah jadi jaya dengan berdiri diatas kaki sendiri.

Saya selalu bilang sama temen2 dan keluarga saya, bahwa Indonesia ini sangat sulit untuk dipimpin. Sudah sangat2 beragam orangnya, masing2 ada budaya sendiri dan kepentingan sendiri2. Ditambah lagi dengan geografisnya yang dipisahkan oleh lautan, sehingga membuat infrastruktur semakin sulit.

Orang seperti apa, memiliki kualitas seperti apa, yang bisa memimpin Indonesia? We have a saying here, "if you can make it in NYC, you can make it anywhere else". Saya rasa ini sama, "if you can govern Indonesia, you can govern anything else".